Safety Management System
Suatu sistem monitoring yang berupa tim atau organisasi di dalam suatu perusahaan penerbangan yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang
memonitor/mengawasi kinerja keselamatan dari perawatan dan pengoperasian serta
memprediksi suatu bahaya, menganalisa resiko tersebut dengan membahas perihal
keselamatan secara berkala yang dipimpin oleh Presiden Direktur Perusahaan
Penerbangan sebagai pemegang komitmen safety
Misi
Memenuhi standar keamanan, keselamatan penerbangan dan pelayanan; menyediakan sarana, prasarana dan jaringan transportasi udara yang andal, optimal dan terinte
TUJUAN
Untuk mencegah terjadinya luka-luka atau bahkan yang sangat fatal yaitu kematian pada manusia
menghindarkan terjadinya kerusakan lingkungan dan harta benda
Ruang lingkup penerapan Safety Management System
Keselamatan penerbangan pada khususnya keseluruhan dari layanan dukungan penerbangan
keseluruhan yang berpengaruh langsung kepada keselamatan seperti pelayan Navigasi Udara, Manajemen pengoperasiaan Bandar udara dan sebagainnya.
Dasar-dasar hukum Safety Management System
Annex 14 Aerodromes
ICAO Document 9774
Manual on Certification of Aerodromes
ICAO Document 9859
Safety Management Manual
UU No.1 tahun 2009 tentang penerbangan
SKEP 76/VI/2005 tentang petunjuk pelaksanaan
KM No. 47 tahun 2002 tentang sertifikasi Operasi Bandar Udara
Empat Pilar Sistem Manajemen Keselamatan (SMS)
Tanggung jawab dan komitmen manajemen
Akuntabilitas keselamatan
Penunjukan personel kunci keselamatan
Koordinasi untuk ERP (Emergency Response Planning)
Dokumentasi SMS
Safety Assurance
Pengukuran dan pengawasan performansi keselamatan
Manajemen perubahan
Pengembangan lanjutan dari SMS
Identifikasi bahaya dan Manajemen Resiko Keselamatan
Noise (Suara berisik atau mengganggu)
Cuaca Berubah
Padatnya lalu lintas udara yang beresiko
nearmiss collision
Missed Aproach
Kegagalan Komunikasi
Jarak dua Pesawat yang melampaui batas
maksimal
Sistem tidak berfungsi
Objek asing yang berpotensi menimbulkan
kerusakan pada pesawat udara
Penganggu Penerbangan
Ketinggian bangunan disekitar Bandar udara
Kendaraan di Apron
Isu Keamanan
Kehidupan Liar area Bandar udara (Wild life)
Alat dan prosedur yang digunakan untuk menjaga keselamatan pada saat penerbangan
Sabuk Pengaman atau Safety Belt
Masker Oksigen atau Oxygen Mask
Baju Pelampung atau Life Vest
Kartu Keselamatan atau Safety Information Card
Jalur Pintu Evakuasi, dan Rakit Keselamatan
Tempat meletakkan barang bawaan
Faktor tidak berfungsinya fasilitas-fasilitas bandara.
Semua pesawat terbang dilengkapi dengan sistem navigasi agar pesawat tidak tersesat dalam melakukan penerbangan. Panel-panel instrument navigasi pada kokpit pesawat memberikan berbagai informasi untuk sistem navigasi mulai dari informasi tentang arah dan ketinggian pesawat. Pengecekan terhadap instrument sistem navigasi harus seteliti dan seketat mungkin.
kejadian yang menimpa pesawat Adam Air pada bulan Februari 2006 sewaktu menjalani penerbangan dari bandara Soekarno Hatta menuju bandara Hasanudin di Makasar. Ketidaktelitian pihak otoritas penerbangan yang mengizinkan pesawat Adam Air terbang dengan sistem navigasi yang tidak berfungsi menyebabkan Pesawat Adam Air berputar-putar di udara tanpa tahu arah selama tiga jam, sebelum mendarat darurat di bandara Tambolaka Nusa Tenggara Timur.
Sanksi yang diberikan adalah dicabutnya izin operasi bagi maskapai penerbangan yang melanggar.
keren mas tipo..
BalasHapusThanks" mas mista
HapusTerimakasih telah mengunjungi, berikan saran dan tanggapan untuk blog ini, ketikan kalian adalah perkembangan kami,